Selamat datang di website Majalah Atraktif ...Aktif – Kreatif dan Inovatif yang diterbitkan oleh Sekolah Dasar Islam Ma’arif Plosokerep Kota Blitar. Alamat Redaksi : Jl.Veteran Gang VI No.10 Plosokerep 66134 Kota Blitar Telp : (0342) 800518. Email Redaksi : majalahintraktif@gmail.com

Selasa, 27 Januari 2015

Majalah Atraktif :Bahaya Plastik Dan Kresek

NO KANTONG KRESEK,
SELAMATKAN BUMI
DARI PLASTIK!!!


Alexander Parkes pertama kali memperkenalkan plastik pada tahun 1862 di sebuah ekshibisi internasional di London, Inggris. Seiring dengan kemajuan teknologi plastik sangat akrab dengan kehidupan manusia dan sering digunakan sebagai pembungkus makanan maupun tempat kemasan air minum karena mudah didapat serta praktis. Namun  kemasan plastik dan kantung plastik kresek tidak selalu aman, bahkan berbahaya bagi kesehatan. Beberapa jenis kemasan plastik berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan termasuk diantaranya kantung plastik “kresek” berwarna serta kemasan plastik berbahan dasar polistiren dan polivinil klorida (PVC). Untuk lebih mengenal jenis-jenis plastik, maka diberikan label-label sebagai berikut :

1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) dengan berlabel angka 01 dalam segitiga biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral. Botol-botol dengan bahan ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan dipakai untuk menyimpan air hangat apalagi panas.




2. HDPE (high density polyethylene) berlabel angka 02 dalam segitiga biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian. 





3. V atau PVC (polyvinyl chloride) berlabel angka 03 dalam segitiga adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. 

4. LDPE (low density polyethylene) berlabel angka 04 dalam segitiga biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan berkode ini dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang ini bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.




5. PP (polypropylene) berlabel angka 05 dalam segitiga adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik botol ini transparan yang tidak jernih atau berawan.






6. PS (polystyrene) berlabel angka 06 dalam segitiga biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.


7. Other (biasanya polycarbonate) berlabel angka 07 dalam segitiga bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon.






Sedangkan plastik yang sering kita gunakan saat ini adalah kantong plastik berwarna hitam atau lebih dikenal dengan kresek hitam. Sebagian besar dari kantong kresek (terutama yang berwarna hitam) adalah hasil produk daur ulang, dimana bahan yang didaur ulang berasal dari berbagai material yang berbahaya bagi kesehatan. Berbahan plastik membutuhkan waktu yang lama untuk proses penghancurannya, untuk dapat menghancurkan plastik, mikroba butuh proses oksidasi. Kendala proses oksidasi secara ideal kantong kresek memakan waktu sekitar seribu tahun (sigma, 2011). Berlandaskan dasar itulah plastik dikatakan berbahaya dan tidak ramah lingkungan. Mengingat lamanya proses oksidasi yang dibutuhkan plastik untuk hancur.

Dengan jumlah plastik yang semakin besar penggunaannya saat ini, mejadikan tingkat persentase sampah plastic juga  meningkat. Hal ini akan mengakibatkan lingkungan menjadi tidak sehat yang selanjutnya akan mengancam lingkungan dan kesehatan kita. 
Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yakni menggunakan prinsip 4R, yakni :

1. Replace (mengganti)
Ganti dengan barang ramah lingkungan, maksudnya barang yang kita pakai sehari-hari yang hanya bisa dipakai sekali diganti dengan barang lebih tahan lama dan ramah lingkungan. Contohnya, mengganti kantong kresek dengan keranjang yang terbuat dari rotan untuk berbelanja, dan jangan menggunakan Styrofoam karena bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.

2. Reduce (mengurangi)
Kita harus mengurangi penggunaan plastik. Untuk melakukan hal itu, kita dapat mengunakan cara-cara berikut :
a. Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja.
b. Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis.
c. Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama.

3.Re-Use (memakai kembali)
Gunakan sampah yang masih bisa dipakai, kita dapat melakukannya dengan cara-cara berikut:
a.Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah
b.Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus
c.Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya.

4.Recycle (daur ulang)
Daur ulang sampah merupakan cara yang paling populer, karena dengan melakukan hal ini akan ada timbal balik secara ekonomis. Misalnya dengan membuat kerajinan dari sampah plastik, berupa tas, sandal, aksesoris dan lain sebagainya, yang nantinya akan dijual oleh pengrajin.

Berdasarkan berbagai pernyataan di atas kita harus lebih cermat dalam memilih macam macam bahan plastik, bila memungkinkan pilihlah plastik yang meyantumkan kode 2, 4, 5, dan 7, mengganti peralatan rumah tangga yang menggunakan plastik, dengan stainless steel, tidak menggunakan plastik untuk wadah makanan atau minuman, dan menggunakan daun pisang sebagai pembungkus.

  © MAJALAH ATRAKTIF Jl. Veteran Gg VI no 10 Kota Blitar ..Telp: (0342)800518 Disain by Jatimnet Siber Media

Ke : HALAMAN UTAMA